Emirates SkyCargo Segera Buka Layanan Kargo Udara di Bali

Bisnis.com,10 Apr 2015, 15:18 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Emirates SkyCargo, divisi kargo maskapai Emirates, akan segera membuka jalur perdagangan baru antara pulau dan jaringan kargo pengangkut lebih dari 140 tujuan di Bali./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Emirates SkyCargo, divisi kargo maskapai Emirates, akan segera membuka jalur perdagangan baru antara pulau dan jaringan kargo pengangkut lebih dari 140 tujuan di Bali.

Nabil Sultan, Emirates Divisional Senior Vice President, Cargo, mengatakan Bali akan menjadi gateway ke dua di Indonesia bagi Emirates SkyCargo dan yang ke-24 di Asia Pasifik.  

“Dengan meluncurkan layanan harian di Bali, Emirates SkyCargo akan menawarkan 294 ton kapasitas kargo per minggu mengunakan pesawat Boeing 777-300ER,” ujar Nabil dalam situs resmi Emirates, Kamis (8/4).

Sayangnya Emirates belum memastikan kapan layanan ini diluncurkan, namun layanan Bali ini dipastikan akan membawa kargo untuk empat rute dari penerbangan harian Emirates SkyCargo di Indonesia, salah satu rutenya adalah Jakarta.

Dengan Bali bergabung dengan jaringan kami, Nabil mengatakan ini menjadi peluang baru untuk bisnis di Pulau Dewata serta memperkuat jaringan di 140 kota tujuan.

Dia juga menjelaskan hub Emirates di Dubai sangat strategis karena terletak antara timur dan barat sehingga memungkinkan kami untuk menawarkan pelanggan kami di Asia Pasifik, akses daerah ke pasar di Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

Dia juga menjelaskan barang-barang yang dapat diangkut dari Bali antara lain produk laut seperti tuna dan ikan segar, peralatan rumah tangga, bahan kulit, kerajinan tangan dengan tujuan utama Eropa.

Sementara itu, Emirates SkyCargo menargetkan barang impor seperti produk obat, spare parts otomotif, peralatan rumah tangga, barang pribadi dan barang tahan lama ke Bali, Surabaya, Balikpapan dan wilayah lainnya.

Berdasarkan catatan Federal Customs Authority Data, negara-negara Asia-Pasifik dan Australia mempertahankan posisinya terdepan di antara mitra dagang Uni Emirate Arab dalam hal perdagangan non-minyak, akuntansi untuk 43% atau AED106 miliar dari total volume perdagangan langsung pada kuartal pertama 2014.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini