Bank Nagari Targetkan Deposito Tak Lebih 50%

Bisnis.com,12 Apr 2015, 23:31 WIB
Penulis: Heri Faisal
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG—Bank Nagari atau PT BPD Sumatra Barat menargetkan pertumbuhan deposito dalam komposisi DPK tidak lebih 50% untuk menstabilkan BOPO.

Indra Wediana, Direktur Pemasaran Bank Nagari mengatakan tahun ini perseroan mengerem laju pertumbuhan deposito untuk menyeimbangkan komposisi dana pihak ketiga (DPK) antara giro, tabungan dan deposito.

“Kami rem deposito tidak lebih dari 50%, sehingga BOPO lebih stabil dan pendapatan bisa dimaksimalkan,” katanya, Minggu (12/4/2015).

Dia menyebutkan beban operasional pendapatan operasional (BOPO) Bank Nagari membengkak menjadi 84,51% dari tahun 2013 yang hanya 78,27% akibat melesatnya pertumbuhan deposito.

Padahal, sesuai aturan regulator BOPO dipatok dalam rentang 50%-75%. Peningkatan itu disebabkan tingginya beban bunga deposito yang ditawarkan bank untuk menjaga likuiditas.

Data Laporan Keuangan Bank Nagari per Desember 2014 mencatatkan komposisi dana pihak ketiga (DPK) masih dimonopoli deposito sekitar 55% atau Rp7,25 triliun dari total dana Rp13,23 triliun.

Sedangkan giro hanya Rp2,36 triliun atau 18% dari komposisi dana, dan tabungan mencapai 27% atau Rp3,61 triliun.

Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengakui laju deposito pernah mencapai 60% dari komposisi dana yang menyebabkan naiknya beban operasional bank, akibat ketatnya persaingan bunga.

“Tahun ini kami prioritaskan meningkatkan dana murah dari masyarakat. Targetnya deposito bisa ditekan di kisaran 50%,” katanya.

Suryadi menyebutkan untuk meningkatkan dana murah, Bank Nagari mengoptimalkan kinerja kantor cabang serta mengoperasikan kendaraan keliling untuk menjangkau nasabah pedesaan dengan tambahan 20 unit mobil keliling  dan 30 unit motor keliling. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini