UJIAN NASIONAL 2015: Komputer Terbatas, Ujian Online Dibagi 3 Shift

Bisnis.com,13 Apr 2015, 09:57 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah pelajar bersiap mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di SMA Negeri 70, Jakarta, Senin (13/4)./Antara

Bisnis.com, BEKASI-- Dari 244 SMA/ sederajat di Kota Bekasi, baru dua sekolah yang siap menggelar Ujian Nasional (UN) secara online. Dua sekolah itu, adalah SMA Negeri 5 dan Sekolah Menengah Kejuruan Yadika 11, Kota Bekasi.

"Insya Allah, kami sudah siap menyelenggarakan UN Online," kata Kepala Sekolah SMA 5 Kota Bekasi, Neni Nuraeni, Minggu (12/4/2015).

Menurut Neni, sekolahnya telah menyiapkan 120 perangkat komputer. Dari jumlah itu, yang dipakai 103 unit, sisanya sebagai cadangan. Adapun, jumlah peserta ujian 309 murid.

Mengingat jumlah komputer tak sebanding dengan jumlah peserta, pihak sekolah menyiasati dengan cara membagi tiga shift. Masing-masing shift terbagi 103 peserta.

"Kami sudah melakukan ujicoba sampai enam kali. Hasilnya memuaskan, dinas, DPRD menyatakan tidak ada masalah," katanya.

Neni menjamin kelancaran UN secara online di sekolahnya. Alasannya, sejumlah perangkat pendukung telah disiapkan, misalnya server, Uninterruptible Power Supply (UPS), modem, dan lainnya.

"Kami juga meminta kepada PLN agar menjamin listriknya, PLN sudah bersedia."

Meski dilakukan dengan cara shift, Neni menjamin tak ada kecurangan selama pelaksanaan. Sangat tidak mungkin peserta shift 1 akan mengingat soal maupun mencatat untuk dibocorkan ke shift berikutnya.

 "Karena soalnya pasti beda, serta waktu yang tak banyak," kata dia.

Pihak SMK Yadika 11 Kota Bekasi, juga menyatakan kesiapannya menyelenggarakan ujian nasional secara online.

"Di SMK Yadika 11, pesertanya mencapai 425 siswa," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Junaedi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini