PEMPROV SULUT: Sosialisasi Desa Industri Digelar Akhir Bulan Ini

Bisnis.com,13 Apr 2015, 15:05 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
kerajinan miniatur bajaj/Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, MANADO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara bakal menggelar sosialisasi penerapan desa industri mandiri pada akhir bulan ini.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah Disperindag Sulut Alwy N. Pontoh mengungkapkan sebagai langkah awal, Kota Tondano dipilih sebagai pilot project untuk pengembangan desa industri mandiri.

"Pilot project itu sehubungan dengan rencana ke depan pengembangan industri kecil ke depan yang akan diarahkan memperkuat sektor pangan," katanya di Manado, Senin (13/4/2015).

Dia mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah mengembangkan desa industri di Pulutan, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa yang sebagian besar masyarakatnya menghasilkan produk kerajinan gerabah.

Namun, lanjutnya, seiring dengan upaya pemerintah pusat untuk memperkuat sektor pangan, maka program Desa Industri Mandiri akan dikembangkan untuk mendukung upaya tersebut melalui industri pupuk organik. "Pilot Project di Tondano."

Dia menjelaskan daerah tersebut dipilih lantaran adanya ketersediaan sumber bahan baku seperti kotoran hewan dan dedaunan karena adanya peternakan. Untuk itu, pada akhir bulan ini, kegiatan sosialisasi kepada pelaku industri kecil akan dimulai agar produksi pupuk bisa segera direalisasikan.

Selain wilayah itu, lanjutnya, program itu juga akan menyasar kabupeten dan kota lain di Sulut. Hanya saja, pada tahun ini pihaknya akan menyelesaikan dahulu survei dan kajian lokasi yang dinilai potensial untuk dikembangkan.

"Targetnya memang seluruh wilayah kabupaten dan kota termasuk wilayah kepulauan. Pasalnya, wilayah kepulauan masuk dalam rencana strategis nasional sehingga juga menjadi prioritas," katanya. Namun, lanjutnya, rencana pengembangan desa industri mandiri itu memang harus bertahap dan terencana.

Menurutnya, pengembangan desa industri mandiri itu tidak menggunakan dana dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sulut, melainkan menggunakan dana dari pemerintah pusat menggunakan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Sayang, dia enggan memerinci berapa jumlah anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini