OJK: Jangan Mudah Percaya Investasi dengan Keuntungan Besar

Bisnis.com,13 Apr 2015, 16:20 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Anggota Dewan Komisioner Ororitas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S. Soetiono (tengah) didampingi Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arief Budisusilo (kanan) memberikan penjelasan mengenai aneka program edukasi dan perlindungan konsumen indusri keuangan yang dilakukan OJK saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, Senin (13/4/2015)./JIBI-Y. Bayu Widagdo

Bisnis.com, JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau kepada masyarakat agar jangan cepat percaya pada produk  investasi yang memberikan keuntungan hingga 30%.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono menuturkan saat ini banyak perusahaan yang menawarkan janji-janji return tinggi kepada masyarakat.

"Jangan terlalu  percaya dengan return atau  reward hingga 30% per bulan,"  ungkapnya saat  kunjungan ke Redaksi Bisnis Indonesia, Senin (13/4/2015).

Perempuan yang akrab disapa Titu mengungkapkan perusahaan investasi bodong atau juga yang mirip dengan money games mulai marak di Tanah Air. Dia mengungkapkan investasi dengan keuntungan yang besar tergolong hal yang kurang wajar serta kepengurusan perusahaan investasi juga tidak jelas.

Dia mengungkapkan kegiatan Mavrodi Mondial Moneybox atau Manusia Membantu Manusia (MMM) atau nama lain yang serupa dengan kegiatan MMM berpotensi merugikan masyarakat dan aktivitas tersebut gencar terjadi di Provinsi Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini