Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank ICBC Indonesia, anak usaha Industrial Commercial Bank of China (ICBC) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp233,74 miliar sepanjang 2014 atau tumbuh 17,43%
Pertumbuhan laba ICBC ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri yang mencapai 5%.
Pertumbuhan laba ICBC sepanjang tahun lalu ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 11,54% menjadi Rp23,97 triliun.
Tahun ini, ICBC Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 35% atau lebih tingggi dibandingkan realisasi pada 2014.
Shen Xiaoqi, Presiden Direktur ICBC Indonesia mengatakan perseroan akan fokus mendukung pembiayaan ke sektor infrastruktur, transportasi, telekomunikasi, dan komoditas.
"Kami akan aktif memberikan dukungan bagi proyek-proyek besar dan prospektif yang penting bagi perekonomian Indonesia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (13/4).
Untuk menopang ekspansi kredit, ICBC Indonesia telah menerbitkan obligasi global senilai US$500 juta.
Di samping itu, bank yang dahulu bernama Bank Halim ini akan menggenjot dana pihak ketiga (DPK) hingga 20%.
Adapun, pada 2014, penghimpunan DPK tumbuh 12,51% menjadi Rp26,89 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel