Bebas Visa Akan Tingkatkan Wisatawan Norwegia ke RI

Bisnis.com,14 Apr 2015, 21:29 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Norwegia percaya bebas visa yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada masyarakatnya akan meningkatkan jumlah wisatawan asal negaranya yang masuk ke sejumlah tempat wisata di dakam negeri.

Erna Solberg, Perdana Menteri Norwegia, mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kebijakan bebas visa yang diberikan kepada Norwegia. Hal itu akan memudahkan warga negaranya yang ingin masuk ke Indonesia untuk urusan bisnis maupun wisata.

“Saya yakin bebas visa ini akan menyebabkan lebih banyak wisatawan Norwegia yang masuk ke Indonesia,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/4).

Erna menuturkan Indonesia memiliki sejumlah objek wisata yang menarik, dan masyarakatnya memiliki keramahtamahan yang baik. Hal tersebut menjadi nilai tambah tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin masuk ke Indonesia.

Norwegia merupakan salah satu dari 30 negara yang akan mendapatkan fasilitas bebas visa dari Pemerintah Indonesia.

Saat ini pemerintah masih menyelesaikan Peraturan Presiden tentang kebijakan tersebut, dan ditargetkan dapat diterbitkan pada akhir April 2015.

Kebijakan bebas visa tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk menambah 1 juta wisatawan mancanegara, sehingga dapat mendongkrak perolehan devisa dari sektor Pariwisata menjadi sekitar US$1 miliar yang setara dengan Rp13 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelumnya mengatakan akan menambah jumlah negara yang mendapatkan fasilitas pembebasan visa kunjungan singkat. Selama ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang peling sedikit memberikan fasilitas tersebut.

“Negara tetangga saja sudah ada yang memberikan bebas visa kepada 160 negara, kemarin Indonesia baru 15 negara,” katanya.

Presiden Jokowi menuturkan fasilitas bebas visa akan membuka peluang pertumbuhan sektor pariwisata, karena wisatawan mancanegara tidak lagi perlu repot mengurus izin tinggal saat mendatangi Indonesia.

Menurutnya, tambahan 30 negara yang diberikan fasilitas bebas visa kemarin masih relatif sedikit apabila dibandingkan dengan negara lain yang secara geografis berada dekat Indonesia.

Untuk itu, pemerintah akan kembali melakukan seleksi dan kalkulasi negara lain yang akan mendapatkan bebas visa ke Indonesia.

Presiden Jokowi juga menyebutkan pemberian fasilitas bebas visa itu tidak akan mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri. Pemerintah akan meminta aparat kemanan dan imigrasi memperbaiki celah yang selama ini dianggap rawan terjadi pelanggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini