Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan kredit baru pada kuartal II/2015 diperkirakan akan menguat seiring membaiknya kondisi ekonomi dan suku bunga bank yang cenderung stabil.
Survei Perbankan Kuartal I/2015 yang dirilis Bank Indonesia mencatatkan prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru adalah sektor perdagangan besar dan eceran, manufaktur serta transportasi, pergudangan dan komunikasi.
Direktur Eksekutif Departemen Komunakasi BI Tirta Segara menuturkan responden survei merevisi ke atas target pertumbuhan kredit 2015 menjadi 17,1% year on year, lebih tinggi dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya sebesar 15,7% year on year.
Hingga Februari 2015, sektor perdagangan, hotel dan restoran mencapai Rp240,2 triliun, tumbuh 12,35% dari posisi Rp213,78 triliun pada Februari 2014. Sementara itu, sektor industri pengolahann mencapai Rp110 triliun,tumbuh 12,84% dari posisi Rp97,48 triliun secara year on year.
Sementara itu, sektor transportasi dan komunikasi terkontrasi hingga 2,6% dari posisi Rp19,21 triliun pada Februari 2014 menjadi Rp18,71 triliun pada bulan kedua tahun ini.
"Pada kuartal II/2015, responden survei memperkirakan menguatnya pertumbuhan kredit baru," ungkap Tirta, Senin (13/4/2015).
Sementara itu, rata-rata suku bunga kredit diperkirakan masih meningkat pada kuartal II/2015, akan tetapi dengan kenaikan yang cukup rendah. Dia mengungkapkan rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi masing-masing diperkirakan naik sebesar 2 basis poin (bps), 2 bps, dan 5 bps.
Dia mengungkapkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2015 yang membaik, serta menurunnya tekanan kenaikan suku bunga kredit dan semakin membaiknya kondisi kecukupan modal responden menjadi pendorong utama semakin optimisnya pertumbuhan kredit 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel