Bisnis.com, DENPASAR--Please, Come To Bali, sebuah lagu karya Atis & The Tradewind dijadikan sebagai lagu ikon pariwisata Bali hasil kerjasama dengan Bali Tourism Board (BTB).
Jesse Lantang, Executive Producer Atis & The Tradewind mengatakan, lagu tersebut menceritakan tentang pertemuan sepasang pria dan wanita yang jatuh cinta saat bertemu di pantai Kuta.
"Lagu tersebut awalnya bukan untuk promosi, namun murni menceritakan mengenai Bali. Bali sangat natural dan punya daya tarik sendiri, serta banyak orang ingin bertemu di Bali," tuturnya di Denpasar, Rabu (15/4/2015).
Dia menceritakan, awalnya pihaknya memberikan rekaman lagu tersebut ke Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika di Jakarta.
"Tiba-tiba rekaman itu sudah berada di Bali Tourism Board yang kemudian menyerahkan lagu itu kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk dijadikan lagu pariwisata," cetusnya.
Dia menambahkan, sebelumnya lagu yang ada dalam album The Beginning Of The End ini telah dirilis pada iTunes dan telah diputar di sejumlah stasiun radio di Bali, London, Inggris, juga sejumlah konferensi internasional di London, Berlin, dan Shanghai.
Atis, Vokalis Atis & The Tradewind mengungkapkan, pihaknya bangga dengan persembahan melalui lagunya sebagai kontribusi promosi pariwisata Bali.
"Kami tidak mengharapkan adanya royalti dan memberikan lagu tersebut kepada pemerintah melalui BTB tanpa dipungut biaya," jelasnya.
Atis and the Tradewind beranggotakan enam orang personil yakni Andy Atis sebagai vokalis, Reza Boentoro sebagai keyboardis, Theo Kurniawan sebagai keyboardis, Eben Andreas gitaris, Melky Patty bassis, dan Josh Risakotta sebagai drummer.
Grup musik di bawah naungan Hidden Treasures Inc tersebut telah memproduksi sebanyak 2.000 keping rekaman dalam CD dan DVD yang akan disebar Mei mendatang sebagai langkah awal promosi.
Sementara itu, Ngurah Wijaya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya lagu Please, Come To Bali yang dijadikan sebagai lagu ikon pariwisata Bali.
"Lagu tersebut bisa untuk promosi, yang mana promosi itu tidak hanya dilihat saja, namun juga didengar. Jadi dengan mendengarkan lagu itu terus menerus, pasti akan teringat dengan Bali terus," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel