OJK Sumatra Belum Terima Pengaduan Soal Money Game

Bisnis.com,15 Apr 2015, 16:53 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri

Bisnis.com, MEDAN--Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatra hingga saat ini belum menerima pengaduan masyarakat terkait Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau Manusia Membantu Manusia.

Humas OJK Regional 5 Sumatra Saryo menyebutkan sejak Januari hingga Maret 2015, pihaknya hanya menerima delapan pengaduan.

Pengaduan tersebut didominasi oleh masalah perbankan, dan asuransi.

"Hingga saat ini belum ada. Jenis pengaduannya beragam, tapi tidak ada soal MMM," ucap Saryo, Rabu (15/4/2015).

Saryo menjelaskan, saat ini OJK bersama Satuan Tugas Waspada Investasi telah menyatakan MMM merugikan masyarakat. Adapun, MMM dinilai menyerupai money game dengan ponzi scheme berisiko tinggi.

Selain itu, kegiatan ini tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang serta tidak memiliki kejelasan bentuk badan dan domisili hukum. Kegiatannya pun menggunakan sarana interner dan server di luar negeri. Hingga saat ini, OJK telah banyak menampung keluhan mengenai MMM dari media sosial dan Financial Customer Care OJK.

Saryo melanjutkan, OJK dan Satgas Waspada Investasi telah melakukan beberapa langkah di antaranya meminta pemblokiran situs internet yang digunakan untuk MMM kepada Kemenkominfo, dan berkoordinasi dengan KPI.

"Kami mengimbau kepada masyarakat di Sumut dan Sumatra pada umumnya agar selalu memperhatikan risiko, biaya dan manfaat setiap investasi. Masyarakat berhak bertanya dan meminta informasi atas investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi," kata Saryo lagi.

Pengamat ekonomi IAIN Sumut Gunawan Benjamin menyebutkan, upaya antisipasi dan penanganan dari OJK belum cukup.

Dia mengatakan OJK harus mengeluarkan produk hukum mengikat yang melarang MMM. Gunawan menambahkan tanpa produk hukum tersebut, hingga saat ini MMM bisa memasang iklan di stasiun televisi.

"Jangan menunggu pengaduan masyarakat baru OJK mengambil tindakan," tuturnya.

MMM tentu sangat menggiurkan bagi masyarakat awan, sebut Gunawan. Beberapa faktor yang memengaruhi yakni nominal awal yang kecil yakni hanya Rp100.000, dan imbal hasil yang menggiurkan mencapai 30% dari modal awal per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini