Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak tembaga melemah ke level terendah dalam 3 pekan akibat melemahnya permintaan China, sebagai pengguna logam terbesar dunia di atas Amerika Serikat.
“Tampaknya gambaran industri global akan negatif dilihat dari sisi ekonomi,” ujar Tim Evans, chief market strategist Long Leaf Trading Group Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (16/4/2015).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Juli turun 0,1% ke US$2,6975 per pound pukul 11:09 waktu setempat di bursa Comex, New York. Sebelumnya, harga komoditas itu menyentuh US$2,6685 atau harga terendah untuk kontrak paling aktif sejak 20 Maret.
Di bursa London Metal Exchange, tembaga untuk pengiriman 3 bulan melemah 0,1% ke US$5.938 per metrik ton (US$2,69 per pound). Harga tersebut turun hingga hari ketiga atau pelemahan terlama sejak 18 Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel