Bisnis Perlengkapan Memasak untuk Si Kecil

Bisnis.com,17 Apr 2015, 13:07 WIB
Penulis: Nenden Sekar Arum
Apron anak/craftdale

Bisnis.com, JAKARTA - Apron atau celemek tak lagi hanya digunakan oleh orang dewasa. Saat ini, apron juga bisa digunakan oleh anak-anak, terutama bagi mereka yang tertarik untuk memasak.

Untuk itu, anak-anak bisa menjadi pasar konsumen baru yang disasar para produsen apron. Berbagai cara dilakukan unruk menarik minat mereka, misalnya dengan mengaplikasikan berbagai motif yang ceria.

Seperti yang dilakukan Amanda Wijaya pemilik Craftdale. Dia mulai memproduksi apron anak sejak Februari tahun ini, setelah sebelumnya memproduksi apron untuk dewasa sejak akhir 2014.

“Awalnya saya sudah memproduksi sarung tangan oven, terus terpikir untuk membuat benda lain yang berkaitan seperti apron,” kenangnya.
Kemudian dia pun memproduksi apron untuk anak-anak. Apron tersebut dibuat dengan desain khusus, yaitu menggunakan adjustable buckle pada tali di leher yang bisa tetap digunakan meskipun si anak tumbuh besar. Selain itu, juga menggunakan perpaduan kain bermotif yang berwarna-warni.

Amanda memproduksi dua macam apron anak, yakni apron polos dan apron motif. Masing-masing apron dijual sekitar Rp30.000 hingga Rp45.000. Harga tersebut disesuaikan dengan pilihan desain dan jumlah pembelian.

“Semua harga relatif sama karena bentuknya sudah standar, dan biasanya custom pada ukuran atau letak kantong, dan pemilihan bahan,” katanya.
Dalam sepekan, perempuan yang berdomisili di Jakarta Barat itu mampu memroduksi sekitar 150 apron anak. Semua produk tersebut dibuat sesuai dengan pesanan atau dengan metode pre-order.

Agar lebih menarik, Craftdale juga menyediakan produk perlengkapan memasak lain untuk anak-anak, seperti topi koki dan sarung tangan oven. Semuanya bisa diserasikan dengan desain apron dan membuat suasana memasak semakin menyenangkan.
Untuk satu set perlengkapan memasak tersebut, Craftdale membanderol dengan harga Rp127.000. Konsumen akan mendapatkan apron, topi dan sepasang oven glove berbahan katun.

“Untuk pembuatan satu set apron anak tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hari,” imbuhnya.
Di sisi lain, Amanda tak jarang menerima pemesanan pembuatan apron anak sebagai bingkisan pesta ulang tahun atau acara lainnya. Dia juga, memproduksi apron dewasa yang dipesan oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan apron.

“Pasar utama produksi apron sebenarnya masih parusahaan besar, karena mereka biasanya memesan dalam jumlah banyak sehingga pekerjaan lebih efisien. Biasanya yang banyak memesan adalah produsen bahan kue, kafe dan restoran,” paparnya.
Untuk menjaring pasar tersebut, Amanda memasarkan dan mempromosikan produknya secara online, melalui website amandawijaya.com dan akun media sosial Instagram dan Facebook @Craftdale.

Meski demikian, dia juga melihat prospek pembuatan apron anak ke depannya masih cerah. Seiring dengan meningkatnya tren memasak di kalangan masyarakat Indonesia, serta semakin banyaknya orang yang mencari benda unik untuk dijadikan suvenir.

“Setiap hari banyak anak yang lahir dan banyak yang berulang tahun, sehingga peluang untuk mendapatkan pesanan untuk suvenir semakin besar,” katanya.
Selain itu, terus berkembangnya industri kuliner di dalam negeri juga menjadi pendorong lainnya yang memacu peningkatan kebutuhan terhadap apron secara umum.
Ke depannya, Craftdale akan mengembangkan produknya dengan berinovasi pada model dan bahan material yang digunakan. Dengan cara itu, konsumen diharapkan bisa lebih banyak tertarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini