Bisnis.com, JAKARTA - Dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terancam dipangkas, menyusul turunnya pagu anggaran APBD 2015 berdasarkan hasil evaluasi oleh Kemendagri.
"Bukan hanya pada bansos dan hibah, tapi pada banyak mata anggaran juga dikurangi. Kalaupun ada yang mendesak dan harus kita penuhi, itu akan kita usulkan di APBD-P (APBD Perubahan)," kata Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Jumat (17/4/2015).
Namun, kata Djarot, pemangkasan dana bansos dan hibah tersebut belum diketahui pasti jumlah dan mata kegiatannya.
Seperti yang diketahui, APBD Perubahan akan dibahas pada Juni mendatang. Sementara ini Pemprov DKI sedang mengefisiensikan anggaran pada platform maksimal dari anggaran belanja senilai Rp63,65 miliar.
Untuk itu, kini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah menyesuaikan mata anggaran yang dikurangi.
Selain itu dana untuk mitra kota penyanggah akan memperhitungkan titik strategis program yang akan diajukan oleh kota mitra untuk mendukung pembangunan Ibu Kota.
"Misalkan untuk macet, banjir, sampah, bukan dilihat dari nilainya saja tapi juga manfaatnya bagi kota yang bersangkutan. Kemudian dari sisi skala prioritas, mendesak tidak untuk dilakukan dengan mitra kota se-Jabodetabek".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel