Bisnis.com, JAKARTA--Kadin menilai, sepinya minat investasi ke Afrika selama ini disebabkan oleh minimnya informasi dan persepsi negatif terhadap benua itu.
“Selama ini yang diberitakan adalah Afrika tempat yang berbahaya, sehingga ada prasangka. Ini lebih kepada ketidaktahuan. Untuk itulah Kadin menjembatani hal tersebut,” ungka Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi Noke Kiroyan, Jumat (17/4/2015).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kemenlu untuk Asia Pasifik dan Afrika Yuri Octavian Thamrin mengatakan salah satu agenda pemerintah dalam KAA kali ini adalah mendorong pemilik modal untuk masuk ke pasar Afrika. Namun, dia mengakui selain kendala persepsi penanaman modal di wilayah itu juga terhambat ketersediaan infrastruktur.
Sementara itu, Kadin merencanakan Asian African Business Forum (AABF) 2015 sebagai salah satu upaya meningkatkan investasi dan perdagangan di Afrika.
Acara itu akan dihadiri oleh sederet pemimpin negara Asia Afrika serta sejumlah pengusaha besar di kawasan tersebut. Paling tidak ada 500 delegasi dari 45 negara di Asia Afrika yang turut serta dalam acara itu.
Di akhir acara Kadin akan menandatangani nota kesepahaman dengan China Council for the Promotion of International Trade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel