Polri Butuh Dukungan Masyarakat Berantas Prostitusi

Bisnis.com,20 Apr 2015, 14:33 WIB
Penulis: Dika Irawan

Kabar24.com, JAKARTA  - Praktik prostitusi menyebar luas dengan berbagai kedoknya, sehingga merepotkan jajaran Kepolisian untuk memberantasnya.

Masyarakat pun diminta untuk berperan serta dalam pemberantasan kejahatan ini.

"Ya ini masalah budaya lama, agak susah. Ini abu-abu dengan segala kedok seperti salon, karaoke, ada juga konon sales promotor girl," kata Kepala Divisi Humas Polri, Anton Charliyan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Anton mengatakan pihaknya tidak dapat menjangkau seluruhnya prostitusi dengan berbagai kedok itu. Karenanya.Polri membutuhkan pula peran serta masyarakat dalam upaya penanganannya.

"Ini harus bersama dengan masyarakat. Polri ini ada keterbatasan," katanya.

Dia mencotohkan masyarakat dapat memberi tahu tentang prostitusi berkedok kos-kosan kepada pihak kepolisian. Sehingga begitu didapat informasinya, kepolisian akan melakukan penindakan.

Selain itu, kepolisian juga akan merazia sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat esek-esek. Meski diakui Anton, cara razia merupakan cara lama yang sering digunakan kepolisian dalam menindak suatu kasus.

"Razia teknik paling lama tapi masih efektif."

Dalam kasus prostitusi, Anton mengatakan selama ini kepolisian menjerat para mucikarinya. "Kalau merasa terpaksa, itu mucikarinya. Apalagi di bawah umur. Konstruksi hukum menyulitkan, akhirnya sekarang razia yang dilakukan. Paling biasanya rehabilitasi."

Terkait prostitusi online, Polri akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menindak situs-situs yang mengarah ke esek-esek.

Tim Cyber Crime Bareskrim juga akan mengawasi situs-situs berbau demikian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini