PENEMPATAN DANA: Bank Pilih Instrumen Jangka Pendek

Bisnis.com,20 Apr 2015, 01:04 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Bank Indonesia/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES) Bank Indonesia Darsono mengungkapkan bank-bank yang memiliki ekses likuiditas dominan menempatkan dana-dana dalam instrumen bank sentral jangka pendek dan antarbank.

"Secara umum penempatan pada bank lain dan [instrumen] Bank Indonesia sangat lazim. Bank-bank yang penempatan seperti ini umumnya berjangka pendek," ungkapnya pada Bisnis, Jumat (17/4/2015).

Selain menempatkan likuiditas di bank lain, Darsono mengungkapkan bank-bank juga menempatkan kelebihan dana di deposit facility (DF), sertifikat deposito Bank Indonesia (SDBI) dan. Sertifikat bank Indonesia. Menurutnya, penempatan dana tersebut merupakan manajemen likuiditas.

Darsono menambahkankan, sebaliknya, jika ada bank-bank yang kekurangan likuiditas jangka pendek akan mencari pendanaan di pasar uang antarbank. Lalu, jika di pasar uang antarbank sudah tutup di sore hari, katanya, bank dapat mencari pinjaman dari BI berupa Repo.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penyaluran kredit kepada bank lain mencapai Rp32,54 triliun pada Januari 2015 atau tumbuh 22,97% dari posisi Rp26,46 triliun pada Januari 2014. Sementara pertumbuhan kredit kepada pihak ketiga hanya 11,54% secara year on year.

Selain itu, statistik juga menunjukkan penempatan dana pada bank lain tumbuh hingga 29,18% secara year on year dari posisi Rp169,4 triliun pada Januari 2014 menjadi Rp218,84 triliun pada Januari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini