Bisnis.com, JAKARTA – Banyak pelaku usaha yang menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnisnya karena relative lebih murah dan mudah.
Namun, berbeda dengan penjualan offline yang lebih hard selling, pelaku usaha harus lebih soft ketika menjual melalui media sosial, termasuk melalui twitter.
Didit Sofyan Widiatmoko, Country Manager Lead Twitter Indonesia mengatakan hal pertama yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis melalui twitter ialah membangun jati diri bisnis.
“Pada dasarnya yang dibutuhkan seuah akun atau usaha adalah menemukan suaranya. kira-kira apa yang membedakannya dari akun lain dengan bidang yang sama. Jangan takut menunjukan jati diri bisnis Anda,” ujarnya usia peluncuran Twitter Ads, Selasa (21/4/2015).
Setelah itu, pelaku usaha harus mencari tahu percakapan yang menarik dan ramai diperbincangkan oleh para nietizen, khususnya yang terkait produk atau pun kompetitor.
Kemudian secara aktif dan terjadwal memberikan konten, tidak hanya terkait produk tetapi juga tips serta informasi yang sedang ngetren dan menarik bagi follower.
“Seringlah ngetweet mengenai topic yang relevan. Favorite dan retweet pesan positif dan menarik. Di samping itu, pelaku usaha juga harus berinteraksi dengan follower, aktif membalas dan memention mereka untuk berdiskusi. Jangan lupa sertakan hastag yang cocok dengan bisnis Anda,’ tuturnya.
Didit juga menyarankan pelaku usaha untuk memberikan tweet yang sharable dimana para follower akan secara sukarela membagikan konten seperti foto, video, atau kuis dan pertanyaan yang dapat mendongkrak penjualan.
Setelah keberadaan bisnis anda kian dikenal di twitter, promosikan produk yang mampu membantu mendorong pertumbuhan jumlah follower dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Salah satunya ialah dengan menggunakan jasa buzzer atau melalui ads.twitter.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel