RI Kaji Bebaskan Pajak untuk Produk Palestina

Bisnis.com,21 Apr 2015, 12:47 WIB
Penulis: Lili Sunardi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengkaji pembebasan bea masuk kepada seluruh produk yang berasal dari Palestina, agar dapat meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan Pemerintah Palestina meminta agar perdagangan antara Indonesia dengan negaranya diperbesar. Untuk itu pemerintah akan mengkaji beberapa insentif yang diberikan, seperti pembebasan bea masuk seluruh produk dari Palestina.

“Ada pemikiran agar pajak untuk barang-barang dari Palestina dibebaskan. Ini masih dalam kajian. Kalau bisa diberikan insentif pajak, produk-produk itu akan bisa masuk ke Indonesia,” katanya seusai menemui Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di Jakarta, Selasa (21/4).

Presiden Jokowi menuturkan pemerintah juga akan membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah, Palestina, untuk memudahkan peningkatan kerja sama kedua negara. Pemerintah Palestina sendiri mendukung rencana tersebut, dan berharap agar rencana tersebut dapat segera di realisasikan.

Menurutnya, Indonesia juga akan menjajaki kerja sama untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan Palestina, dan terus mendukung kemerdekaan negara tersebut. Hingga kini, Palestina menjadi satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika yang masih dijajah.

“Penjajahan hatus diakhiri. Oleh sebab itu, setelah ini akan ada pertemuan tindak lanjut untuk Palestina,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengimbau agar semua negara peserta Konfrensi Asia Afrika untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia akan melakukan pertemuan lanjutan dengan negara tersebut untuk membahas tindak lanjut dari dukungan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini