Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran manajemen dan pelatih Sriwijaya Football Club bermaksud menggelar sejumlah uji coba kandang dan tandang dalam masa jeda kompetisi. Meladeni klub PS Bengkulu merupakan pilihan yang dinilai layak mengisi kekosongan pertandingan resmi.
Hanya saja Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris belum berani memastikannya karena masih menunggu penjadwalan ulang pertandingan Liga Qatar National Bank. "Sebenarnya lawan tanding sudah ada, tapi kami masih menunggu jadwal terbaru," kata Haris, Selasa, 21 April 2015.
Menurut Haris, dalam mengisi masa kekosongan ini, sudah selayaknya klub melakukan uji coba untuk menjaga penampilan dan kekompakan tim yang telah terbentuk. Selain itu, uji coba dimaksudkan untuk menerapkan segala kemampuan yang didapat selama latihan rutin. Haris mengatakan Sriwijaya tidak ingin program uji coba mereka percuma.
Dengan kondisi ketidakjelasan kompetisi, menurut Haris, ada kemungkinan uji coba akan tanpa makna. Sebab, hal itu akan membuang energi dan finansial semata. Untuk hal itulah ia meminta semua pihak segera mengakhiri kisruh yang terjadi antara Menpora dan PSSI.
Asisten pelatih Hartono Ruslan menjelaskan pihaknya hanya bisa mematangkan persiapan tim dengan menggelar latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Padahal sejatinya, latihan harus diikuti dengan pertandingan atau uji tanding.
Menurut Hartono, uji tanding itu dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan selama latihan. "Hanya latihan ini yang bisa kami lakukan, enggak bisa lebih dari itu," ujar Hartono.
Pada 17 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi resmi membekukan PSSI. Akibatnya, nasib Liga QNB tidak jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel