Bisnis.com, MEDAN--PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) pada tahun ini lebih optimistis memasang target pertumbuhan penyaluran kredit. Perseroan menargetkan pertumbuhan 11% dibandingkan dengan 7,86% pada 2014.
Pada akhir tahun lalu, Bank Sumut membukukan total penyaluran kredit mencapai Rp16,55 triliun dari Rp15,34 triliun pada 2013.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto menuturkan, kendati lebih optimistis, tapi untuk meningkatkan pertumbuhan kredit perseroan pada tahun ini perlu ekstra hati-hati.
"Dilihat dari jenis kreditnya, pada tahun ini kami masih akan lebih banyak menyalurkan kredit konsumsi. Sementara itu, untuk kredit produksi, kami masih perlu berhati-hati karena kompetensi SDM yang masih terbatas. Strategi ini perlu untuk menjaga kualitas penyaluran kredit kami," ucap Edie kepada Bisnis.com, Selasa (21/4/2015).
Lebih lanjut Edie mengatakan, sepanjang tahun lalu, dari total kredit yang disalurkan, 65% merupakan kredit konsumsi.
Adapun, pada akhir tahun lalu, Bank Sumut mengalami peningkatan non performing loan (NPL) baik gross maupun net. Tercatat, NPL net perseroan meningkat menjadi 1,79% dari 1,46% pada 2013. Sementara itu, NPL gross naik menjadi 5,47% dari 3,83% pada 2013.
"Khusus untuk kredit produksi akan kami kawal kualitas penyalurannya melalui credit risk management. Kami menargetkan penerapannya masih pada semester I/2015," tambah Edie.
Selain masih akan fokus pada penyaluran kredit konsumsi, Bank Sumut juga masih fokus menggarap segmen UMKM.
Adapun, pada 2014, total penyaluran kredit UMKM mencapai Rp7,35 triliun atau 44,37% dari total kredit. Per Maret 2015, Edie menyebutkan, total penyalurannya telah mencapai Rp7,9 triliun. Sepanjang tahun ini, Bank Sumut bahkan mematok target pertumbuhan penyaluran kredit kepada UMKM lebih optimistis mencapai 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel