Bisnis.com, JAKARTA--- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., perusahaan konstruksi milik negara, berencana mengajukan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp5 triliun-Rp6 triliun kepada pemerintah guna menambah modal perseroan.
Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan Kementerian Keuangan. “Kami mau right issue tahun depan,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rabu (22/4/2015).
Seperti diketahui, proses penyertaan modal yang dilakukan oleh negara kepada BUMN yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia juga perlu melalui proses penawaran saham baru atau right issue. PMN itu diberikan salah satunya agar saham negara di BUMN tidak berkurang atau terdilusi.
Bintang mengatakan PMN itu dibutuhkan oleh perseroan untuk menggarap proyek pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintahan Joko WIdodo. Emiten berkode saham WIKA itu berencana mengajukan PMN yang akan diatur dalam APBN 2016.
Pada tahun ini dalam APBN Perubahan 2015, perusahaan sejenis yang bergerak di sektor konstruksi yang telah mendapat PMN antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Hutama Karya.
Waskita Karya dan Adhi Karya rencananya akan menggelar right issue pada kuartal II/2015-kuartal III/2015. Right issue itu perlu mendapatkan persetujuan dari DPR setelah izin pemberian PMN dikeluarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel