Pemprov DKI Berikan PMP Untuk Cegah Krisis Pangan

Bisnis.com,22 Apr 2015, 14:50 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Beras ketan organik yang siap didistribusikan Kebon Ndeso. /kebonndeso.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA - Antisipasi akan krisis pangan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) di APBD Perubahan kepada dua BUMD yakni PD. Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang.

Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Dwi Ananto menyatakan kepada Bisnis.com bahwa PMP yang diajukan untuk 2015 memang untuk menyetok beras 120 ton beras untuk 4 bulan minus.

Setiap empat minus pasti pasokan beras ke Jakarta berkurang dari stok biasa 1500-2000 ton. Masa empat minus ini antara November, Desember, Januari, dan Februari, ujar Dwi.

Ia pun menyatakan kebutuhan stok beras untuk mencegah krisis ini membuat Dwi optimis bisa mendapatkan curahan PMP pada APBDP yang dijadwalkan antara Juni atau Juli. Dwi menilai PMP tidak akan terlambat jika dikucurkan pada tengah tahun mengingat dugaan stok kembali dimulai November.

PMP sangat kami butuhkan untuk mengatasi gejolak pangan di Jakarta, karena gejolak pangan di Jakarta dapat mempengaruhi seluruh Indonesia, tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PD. Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati bahwa PD. pihaknya kini melakukan revitalisasi internal. PD. Dharma Jaya pun masih menjalankan perbaikan alat internal juga ekspansi dengan memakai PMP tahun lalu senilai Rp15 miliar.

Suntikan PMP 2014 itu akan digunakan untuk proyek pengembangan bibit sapi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Pemprov DKI. Marina yang baru menjabat sebagai Direktur Utama pada Desember lalu mengaku kepada Bisnis akan menerima PMP dari Pemprov jika itu direstui APBDP 2015.

PMP kalau dapat lagi tahun ini lewat APBDP tujuannya tetap untuk pengembangan bibit sapi agar pasokan daging tak habis, ujarnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini