Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim Tbk membidik laba bersih perseroan bertumbuh sebesar 19,13% sepanjang 2015.
Direktur Kepatuhan Bank Jatim Eko Antono mengatakan sepanjang tahun lalu, Bank Jatim berhasil membukukan laba sebelum pajak senilai Rp1,37 triliun atau naik sebesar 19,27% dari tahun 2013.
"Laba bersih peseroan naik sebesar 13,92% atau mencapai Rp939,08 miliar per Desember 2014," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (22/4/2015).
Eko menambahkan rasio keuangan Bank Jatim menunjukkan kinerja yang sangat membanggakan bila dibanding kan bank lain pada posisi level menengah yang telah go public.
Biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) Bank Jatim sepanjang 2014 sebesar 69,63%, Return On Equity (ROE) sebesar 18,98%, Loan to Deposit Ratio (LDR) 86,54% Return On Asset (ROA) sebesar 3,52%, dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,90%.
"Current account and savings account (CASA) rasio Bank Jatim sejak 2002 berada di atas 70% atau mampu bertahan sebesar 74,80%," ucap Eko.
Bank Jatim, lanjutnya, menargetkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 17,13%. Tahun lalu, DPK yang berhasil dihimpun perseroan mencapai senilai Rp30,27 triliun atau tumbuh sebesar 16,48%.
Fungsi intermediasi perseroan ditargetkan tumbuhsebesar 20,00% pada tahun ini. Penyaluran kredit perseroan pada 2014 mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 18,61% atau senilai Rp26,19 triliun.
Dia menambahkan total aset perseroan pada 2014 mencapai Rp37,99 triliun atau naik 14,98%. Bank Jatim membidik pertumbuhan aset sebesar 15,26% sepanjang tahun ini.
"Pertumbuhan aset, DPK, dan kredit Bank Jatim sepanjang 2014 lebih tinggi dibandingkan retata perbankan nasional dan perbankan di Jawa Timur," kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel