Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Sequis Life memastikan bakal mendirikan anak perusahaan berbentuk asset managementdan asuransi umum dalam waktu dekat.
Guna mewujudkan rencana tersebut, PT Asuransi Jiwa Sequis Life yang baru merubah brand-nya menjadi Sequis ini menghabiskan sekitar US$6 juta-US$10 juta untuk membangun sistem teknologi informasi.
“Khusus asset management, kami akan mengajukan perijinannya pada September 2015. Harapannya, jika itu disetujui, asset management bisa berjalan tahun depan,” kata Presiden Direktur dan CEO Sequis Tatang Widjaja di Jakarta, Kamis (23/4).
Sebaliknya, rencana untuk mendirikan anak usaha di sektor asuransi umum masih dalam taraf pengkajian, sehingga dirinya belum bisa memastikan operasionalisasinya.
Pasalnya, Tatang menjelaskan Sequis masih belum memutuskan bakal mendirikan perusahaan asuransi umum melalui akuisisi atau membangun dari nol.
Menurutnya, aksi korporasi tersebut merupakan salah satu Sequis untuk mewujudkan visi jangka panjangnya yakni menjadi tiga besar perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia pada 2020.
“Banyak yang bisa dilakukan, mulai dari pertumbuhan anorganik ataupun organik. Capaian premi terus kami genjot, sekaligus menjadikan Sequis sebagai sebuah payung perusahaan finansial terintegrasi,” ucapnya.
Per kuartal I/2015, Sequis tercatat telah menghimpun premi bruto Rp705 miliar, atau tumbuh 12% dari periode yang sama 2014.
Selain itu, total aset terkerek naik 60% menjadi Rp15,567 triliun, dan laba bersih naik 66% menjadi Rp116 miliar.
Sepanjang tahun ini, Sequis menargetkan mampu meraih premi bruto mencapai Rp2,9 triliun, dengan pertambahan jumlah polis aktif menjadi 300.000 buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel