BNPB: Anomali Cuaca, Bencana Mengintai Hingga Awal Mei

Bisnis.com,24 Apr 2015, 20:02 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Petir menyambar dari atas sebuah permukiman./Ilustrasi-JIBI Photo

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena anomali cuaca yang berpotensi menjadi bencana hingga awal Mei mendatang.

"Anomali cuaca dalam seminggu terakhir telah menyebabkan bencana hidrometerologi masih dominan hingga awal Mei mendatang," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Sutopo menambahkan analisa BMKG mencatat, terjadinya perlambatan kecepatan angin memanjang di Perairan Utara Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Jawa bagian Utara, Laut Halmahera bagian Barat menyebabkan pertumbuhan awan hujan hampir merata di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu banjir, longsor dan puting beliung.

Dalam dua hari terakhir menangani tiga benca di hari Kamis dan satu muaibah pada hari ini, Jumat (24/4/2015). Bencana yang terjadi yakni darurat puting beliung di 7 kecamatan Aceh Timur. Puting beliung melanda Kec.Peureulak, Pendawa, Peurelak Barat, Darul Aman, Ranto Peureulak, Sungai Raya, dan Paureulak Timur. Sebanyak 231 kepala keluarga terdampak, 83 rumah rusak berat, 147 rumah rusak ringan, dan 2 sekolah rusak.

Di Temanggung Jawa Tengah, longsor terjadi Desa Nglamuk, Kec Kaloran menyebabkan akses jalan Temanggung-Semarang tertimbun tanah dan 5 rumah rusak. Saat yang bersamaan puting beliung juga melanda Desa Dlimuyo, Kec Ngadirejo, Kab Temanggung menyebabkan 7 rumah rusak.

Sementara itu, banjir dan longsor juga terjadi di Kec Ngadirejo Kab Pacitan yang menimbulkan 10 rumah rusak dan ambrolnya tebing sungai pada Kamis (23/4). Akses jalan Pacitan-Ponorogo di Desa Gemaharjo Kec Tegalombo sempat putus total karena tertimbun longsor dan ambles.

Di Kel Simpang Tiga dan Kel Tani Aman, Kec Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kaltim banjir menggenangi ratusan rumah pada Jumat (24/4/2015) pukul 10 Wita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini