Kehilangan Dukungan Bank, Boeing Harus Relokasi Pabrik ke Luar AS

Bisnis.com,24 Apr 2015, 18:40 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Boeing Co harus memindahkan semua unit manufakturnya di Negeri Paman Sam ke luar negeri jika Kongres AS menghapus pendanaan bagi Export-Import Bank. / Istimewa

Bisnis.com, WASHINGTON— Boeing Co harus memindahkan semua unit manufakturnya di Negeri Paman Sam ke luar negeri jika Kongres AS menghapus pendanaan bagi Export-Import Bank.

Chief Executive Jim McNerney mengatakan pada Kamis (23/4) dirinya tidak ingin pabriknya yang sebagian besar ada di Amerika Serikat untuk pindah ke luar negeri.

"Sebagian besar pekerjaan teknik dan manufaktur Boeing berada di Amerika Serikat dan saya ingin tetap seperti itu. Namun, tanpa pembiayaan Ex-Im Bank, Anda harus mulai mengajukan pertanyaan tentang di mana tempat seharusnya,” ujar Jim, seperti dikutip Reuters.

Dia percaya Boeing akan bertahan, namun dia melihat kompetisi dislokasi akan sangat signifikan. Boeing memiliki 165.000 pegawai di unit teknik dan manufaktur di AS. Bahkan, Jim menilai sekitar 1,5 juta pekerjaan supply chain akan ikut terancam bila kredit expor-impor AS ditarik.

Beberapa anggota Partai Republik konservatif mendesak penutupan Ex-Im Bank, yang melayani eksportir AS dan pembeli barang AS, karena bank ini dianggap merampas peran sektor swasta dan hanya memberikan kesejahteraan bagi bisnis besar.

Boeing sendiri tercatat sebagai klien utama Ex-Im Bank. Selama ini, bank tersebut diklaim telah mendukung perusahaan dengan membantu menciptakan lapangan kerja dan memberikan bantuan kredit dengan risiko rendah. AKtifitas endanaan bank ini dijadwalkan berakhir pada Juli mendatang.

Jim mengatakan hilangnya dukungan kredit ekspor akan memberikan keuntungan untuk pesaing Boeing di luar negeri, yang masih dapat mengandalkan dukungan dari institusi keuangan mereka di dalam negeri.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini