Setelah Adaro, Sandiaga Uno Juga Mundur Sebagai Dirut Saratoga, Mengapa?

Bisnis.com,24 Apr 2015, 19:22 WIB
Penulis: Sukirno
Sandiaga Uno. / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha kaya Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Saratoga Investasma Sedaya Tbk. (SRTG), setelah sebelumnya mundur dari kursi direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Ira Dompas, Sekretaris Perusahaan Saratoga Investama Sedaya, mengatakan Sandiaga Uno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai presiden direktur perseroan pada 22 April 2015.

"Perseroan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa dengan agenda perubahan susunan direksi perseroan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/4/2015).

Menurutnya, RUPSLB tersebut digelar terkait diterimanya surat pengunduran diri Sandiaga Uno dengan jadwal yang akan diumumkan kepada publik sesuai ketentuan perundang-undanganan.

Sandiaga Uno telah menjadi bos Saratoga sejak 2004 silam. Sebelum menjabat sebagai Presdir, Sandi menjabat sebagai akuntan dan staf keuangan di Summa Group sejak 1990-1993.

Sandi juga menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional (KEN) sejak 2010. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Usaha Kecil dan Menengah serta Koperasi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 2009-2010. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada 2005-2008.

Pria yang meraih gelar Bachelor of Business Administration dengan predikat Summa Cum Laude dari Wichita State University ini juga meraih gelar Master of Business Administration dari Georgre Washington University.

Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Adaro beberapa waktu lalu, Sandi berkomentar melalui akun Twitternya, @sandiuno. Dia berterima kasih kepada Adaro atas pengalamannya selama ini.

"Thanks ADRO. Setelah hampir 15 tahun bersama, saatnya saya mundur dan fokus di tugas baru. Adaro jayalah dan tetap terkemuka. Banggakan Indonesia," kicaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini