237 TAHUN MUSEUM NASIONAL: Bukan Sekedar Tempat Menyimpan Barang Lama

Bisnis.com,25 Apr 2015, 14:02 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Ilustrasi--Pengunjung melihat-lihat koleksi Museum Radyapustaka Solo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pada usianya yang menapaki 237 tahun, Museum Nasional makin banyak dikunjungi masyarakat. Namun, kesadaran untuk berkunjung ke museum tetap harus ditumbuhkan untuk menjaga peradapan bangsa.

Dirjen Kebudayaan RI Kacung Marijan menyayangkan masih banyak orang beranggapan museun hanya sebagai tempat penyimpanan barang lama. Padahal, di museum inilah pengunjung bisa melihat peradaban pada masa lalu.

"Betul tempat penyimpanan barang lama. Kalau tempat penyimpanan barang baru ada di mall," katanya saat pembukaan festival hari museum internasional dan 237 tahun museum nasional indonesia.

Dia mengatakan kesadaran masyarakat terhadap museum harus ditingkatkan. Menurutnya, kesadaran bahwa masa kini tidak akan pernah ada tanpa masa lalu, sehingga jika ingin membangun peradaban yang lebih baik maka pijakannya adalah saat ini.

Menurutnya, tidak ada tempat yang lebih valid untuk membangun peradaban masa depan adalah museum. "Karena museum sebagai representasi untuk menapaki pada peradaban masa lalu," terangnya.

Dia berharap dengan penyelenggaraan festival ini maka kecintaan masyarakat terhadap museum semakin baik. "Pijakan untuk memperkokoh kebudaayaan Indonesia. Ini sebagai rumah kebudayaan Indonesia," katanya lagi.

Museum Representasi Peradaban
Bisnis.com, JAKARTA - Di usianya yang menapaki 237 tahun, Museum Nasional lebih banyak dikunjungi masyarakat. Dirjen Kebudayaan RI Prof. Kacung Marijan, Phd menyayangkan masih banyak orang beranggapan museun hanya sebagai tempat penyimpanan barang lama. Padahal, di museum inilah pengunjung bisa melihat peradaban pada masa lalu. "Betul tempat penyimpanan barang lama. Kalau tempat penyimpanan barang baru ada di mall," katanya saat pembukaan festival hari museum internasional dan 237 tahun museum nasional indonesia.
Dia mengatakan kesadaran masyarakat terhadap museum harus ditingkatkan. Kesadaran bahwa masa kini tidak akan pernah ada tanpa masa lalu. Sehingga jika ingin membangun peradaban yang lebih baik maka pijakannya adalah saat ini. Menurutnya, tidak ada tempat yang lebih valid untuk membangun peradaban masa depan adalah museum. "Karena museum sebagai representasi untuk menapaki pada peradaban masa lalu," terangnya.

Dia berharap dengan penyelenggaraan festival ini maka kecintaan masyarakat terhadap museum semakin baik. "Pijakan untuk memperkokoh kebudaayaan Indonesia. Ini sebagai rumah kebudayaan Indonesia," katanya lagi. (Azizah Nur Alfi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini