OJK Imbau Bank Lebih Siaga

Bisnis.com,25 Apr 2015, 01:52 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
OJK imbau bank lebih siaga./

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau industri perbankan untuk lebih bekerja keras untuk menjaga kualitas aset.

Pengawas Perbankan I OJK Mahmud menuturkan untuk mengatasi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dalam tren meningkat maka, masing-masing bank harus kerja keras untuk menjaga kualitas aset.

"Mereka harus kerja keras agar NPL enggak tinggi. Harus lebih berhati-hati melihat peluang," ungkapnya di Jakarta pada Bisnis, Jumat (24/4/2015).

Sementara itu, total kredit industri perbankan yang digunakan untuk modal kerja mencapai Rp1.732 triliun hingga Februari 2015, atau mencatatkan NPL 2,85% atau dengan nilai Rp49,38 triliun. Untuk kredit invetasi mencapai Rp914,43 triliun, dan NPL mencapai 2,51% atau senilai Rp23,02 triliun.

Adapun total kredit konsumsi hingga Februari 2015 mencapai Rp1.018 triliun, dengan rasio NPL yang paling rendah yakni 1,63% yakni senilai Rp16,66 triliun.

Memasuki 2015, rasio kredit bermasalah industri perbankan berada pada level 2,4%, dengan batas atas 5%. Bila sudah mencapai 5% dari total kredit maka sudah penyelesaian akan bersifat kompleks dan akan terjadi penurunan tingkat kesehatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini