Pembangunan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan Mendesak Diwujudkan

Bisnis.com,26 Apr 2015, 20:04 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah

Bisnis.com, TANGSEL - Kondisi terminal bus antar kota Pondok Cabe, Tangerang Selatan sangat memprihatinkan, mulai dari jalan di gerbang masuknya yang mirip kubangan dengan lumpur cokelatnya yang cukup dalam.

Dari pantauan di lapangan, hampir seluruh bangunan sarana parasarana terminal mengalami kerusakan yang sangat parah kecuali atapnya ada yang bisa dipertahankan untuk peneduh sejumlah bus yang parkir di sana.

Slamet, awak bus antar kota antar provisnis (AKAP) mengatakan rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan membangun kembali terminal bus Pondok Cabe sudah menjadi perbincangan hangat awak bus dan warga setempat.

“Namun, sampai sekarang rencana itu belum terwujud kecuali pembetonan sisi jalan kiri dari arah jalan Ciputat-Bogor ke terminal bus Pondok Cabe,” katanya, Minggu (26/4/2015).

Menurutnya, percepatan pembangunan kembali terminal bus Pondok Cabe sangat mendesak sebagai pengganti terminal bus Lebak Bulus, Jakarta yang telah ditutup.

Kamal, warga Pamulang Tangsel mengatakan hampir semua perusahaan otobus (PO) yang semula armada busnya berangkat dan tiba di terminal Lebak Bulus, sekarang ini mencantumkan Ciputat sebagai pengganti Lebak Bulus.

“Sebab, di Lebak Bulus tidak ada lagi tempat bus berhenti untuk mengambil penumpang kecuali di depan sekolah polisi Pasar Jumat dan bekas pom bensin Pasar Jumat,” ujarnya.

Dia menjelaskan bus AKAP yang datang dari daerah biasanya menurunkan penumpang di depan pusat perbelanjaan Poins Square, untuk penumpang yang ingin turun di Lebak Bulus.

Sejumlah PO membuka agen penjualan tiket dan tempat keberangkatan armada di Ciputat dengan menyewa ruko a.l. bus Dewi Sri, Sinar Jaya, Nusantara, Hariyanto, Raya, Handoyo, Sumber Alam, Bejeu.

Pemkot Tangerang Selatan berencana merelokasi agen bus AKAP tersebut ke satu tempat yakni di terminal bus AKAP Pondok Cabe yang kini dalam proses untuk direvitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini