Jokowi Bagikan 3.289 KIS Kepada Pekerja Dok dan Perkapalan

Bisnis.com,28 Apr 2015, 12:24 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada para buruh karet saat meluncurkan kartu tersebut di perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara III Desa Sei Karang, Kec Galang, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (18/4/2015)./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membagikan 3.289 Kartu Indonesia Sehat kepada buruh dan keluarga PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Pembagian kartu KIS dilakukan secara simbolis di bengkel PT DKB didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Direktur Utama BPJS Fahmi Idris serta direksi PT DKB.

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah menyediakan 88,2 juta KIS untuk seluruh masyarakat Indonesia yang dimulai pada pekan ini. "Terus kita bagi mulai minggu ini, terus kita bagikan setiap hari," katanya, Selasa (28/4/2015).

KIS merupakan tanda kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pembagian kartu perdana dilakukan oleh Jokowi pada 18 April 2015 lalu di Deli Serdang. Pada penyerahan KIS di PT DKB secara simbolis presiden membagikan kepada 10 penerima kartu dan segera dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Kita ini memang tidak ingin sakit, tapi kalau sakit itu sekarang mahal, ada duit berapapun kalau sakit menggerus pendapatan kita, oleh karena itu kenapa kita harus pegang kartu ini," jelasnya.

Kartu jaminan kesehatan, lanjutnya, sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena berdasarkan pengalaman blusukan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak warga yang sakit tetapi selama dua tahun tidak berobat ke rumah sakit.

"Saya punya pengalaman waktu di Jakarta ada yang sakit dua tahun enggak ke mana-mana hanya di rumah karena Jakarta mahal, oleh sebab itu saya titip jaga kesehatan, pola makan diatur, olahraga teratur," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini