Ingin Bisnis Kuliner dan Laku? Simak Tips Dari Chef Ayu Anjani

Bisnis.com,28 Apr 2015, 07:53 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Chef Ayu Anjani sedang menjawab pertanyaan pelajar jurusan tata boga SMKN 33 Kelapa Gading tentang peluang usaha di bidang kuliner. (Foto: Ropesta Sitorus)

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha kuliner yang semakin ramai membuat persaingan menjadi semakin tinggi sehingga membuat calon wirausaha cenderung khawatir usaha mereka tidak laku.

“Bagaimana nantinya kalau makanan atau minuman yang kita jual tidak laku. Apa yang harus kita lakukan,” tanya salah satu siswi jurusan tata boga di SMKN 33 Kelapa Gading, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Pertanyaan itu diajukannya kepada Chef Ayu Anjani saat menjadi narasumber tentang peluang bisnis dalam industri roti dan kue dalam acara road show ke sekolah-sekolah kejuruan di kawasan Jakarta yang digelar Mondelez Indonesia.

Mendapat pertanyaan tersebut, Ayu terlebih dahulu meyakinkan para pelajar bahwa bisnis makanan dan minuman adalah bisnis yang tidak akan pernah mati. Menurutnya usaha kuliner juga dapat dilakukan oleh setiap orang.

“Sekalipun dia tidak punya latar belakang pendidikan di bidang masakan,” katanya.

Dia lantas membagikan tips yang dianggap paling tepat bagi calon pelaku usaha kuliner. Ada lima tips yang diberikan chef and pastry consultant tersebut, yakni:

1.       Utamakan soal rasa terlebih dahulu, sebab bicara soal makanan adalah bicara pengalaman.

2.       Perbanyak melakukan eksplorasi makanan. Jika punya uang, tabung dan targetkan untuk mencoba restoran baru minimal sekali dalam dua bulan. Rasa yang ditawarkan itu bisa jadi pelajaran dan sumber inspirasi untuk mengembangkan segala macam rasa makanan baru sesuai kreatifitas.  

3.       Setelah punya rasa yang kuat dan enak, kemudian masuk ke bagian selanjutnya, yakni marketing. Ada banyak jenis promosi yang dapat dilakukan untuk menarik pasar. Misalnya, ketika akan launching, bagi voucher bagi orang yang jadi follower akun media sosial yang dapat digunakan untuk pembelian pertama.

4.       Perhatikan lokasi penjualan dan sesuaikan dengan target sasaran. Jika produknya premium, juallah di lokasi yang menengah ke atas.

5.       Konsisten dengan rasa dan jangan berubah-ubah. Jika resep tersebut belum berhasil, lakukan evaluasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini