SBY Tidak Sepenuhnya Setuju Cara Jokowi Menangani Masalah Internasional

Bisnis.com,29 Apr 2015, 21:31 WIB
Penulis: Hendri Tri Widi Asworo
Presiden Joko Widodo san Susilo Bambang Yudhoyono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan tak sepenuhnya setuju dengan cara Presiden Joko Widodo dalam menangani permasalahan hubungan internasional.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter terkait dengan memanasnya hubungan Indonesia dengan sejumlah negara, salah satunya Australia, pasca eksekusi mati terpidana pengedar narkoba.

“Memang saya tak selalu setuju dengan cara-cara pemerintah menangani [handling] hubungan internasional, tetapi kita punya kedaulatan,” demikian tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Rabu (29/4/2015).

Menurutnya, kebijakan atas hukuman mati harus dihormati, sebagaimana Indonesia menghormati kedaulatan negara lain. “Negara lain juga mesti menghormati kedaulatan dan sistem hukum kita.”

Dia mengutarakan selama 10 tahun pimpin Indonesia, dirinya mengaku berupaya keras untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama, sambil atasi masalah yang ada.

“Hasilnya nyata. Australia dukung penuh kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, termasuk Papua. Kerja sama saling menguntungkan meningkat,” tuturnya.

Namun, dia menyadari sekali-kali ada isu yang mengganggu hubungan bilateral kedua negara, tetapi akhirnya dapat diatasi dan carikan solusinya.

SBY rencananya akan berkunjung ke Australia sebagai visiting professor di University of Western Australia dan enior fellow di US-Asia Centre.
Selain itu, tuturnya, dalam 5 hari kunjungan dirinya dijadwalkan untuk berikan pidato kunci di International Forum "In the Zone" tentang kerja sama Asia Pasifik.

“Tadinya saya berharap selama berada di Australia bisa mendiskusikan bagaimana hubungan yang terganggu saat ini bisa dipulihkan,” kata SBY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini