Bisnis.com, JAKARTA - PT AXA Mandiri Financial Services berhasil membukukan laba Rp1,2 triliun sepanjang 2014.
Chief Financial Officer AXA Mandiri Franz Lathuillerie mengatakan laba yang diperoleh perusahaan yang memimpin pasar bancassurance di Indonesia ini berasal dari kenaikan total premi sebesar 33% pada tahun lalu.
"Pertumbuhan laba AXA Mandiri dipengaruhi oleh adanya peningkatan pembayaran premi lanjutan sebesar 45% dibanding tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (29/4/2015).
Adanya peningkatan tersebut turut pula memberikan kontribusi kenaikan total aset sebesar 39,8% dengan perolehan pada 2014 senilai Rp22,7 triliun.
Kenaikan laba perusahaan juga memperkuat nilai ekuitas AXA Mandiri sebesar 12,5% dari Rp1,9 triliun menjadi Rp2,1 triliun.
"Peningkatan kinerja keuangan AXA Mandiri sepanjang 2014 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif dan signifikan berkat kerjasama yang solid antara dua pemegang saham yaitu Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia dan AXA yang secara global berpengalaman dalam mengelola asuransi jiwa," tutur Franz.
Pendapatan investasi yang diraih oleh AXA Mandiri sepanjang tahun lalu juga meningkat 538,9% menjadi Rp3,3 triliun.
Frans menuturkan kenaikan perolehan pendapatan investasi itu disebabkan oleh kondisi pasar modal di Indonesia pada 2014 yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba bersih dan aset perusahaan, lanjutnya, turut memperkuat kondisi kesehatan keuangan AXA Mandiri, terlihat dari rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) yang mencapai 489% untuk portofolio konvensional dan mencapai 152% untuk dana tabarru’ dari portofolio syariah.
Menurutnya, angka tersebut jauh melebihi ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh regulator perasuransian yakni 120% untuk portofolio konvensional dan 30% untuk portofolio syariah.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa AXA Mandiri mampu memberikan perlindungan dan memenuhi kewajiban nasabah di atas persyaratan yang telah ditetapkan oleh regulator," katanya.
Frans menambahkan AXA Mandiri mengucurkan dana senilai Rp3,2 triliun untuk pembayaran klaim dan manfaat, angka ini naik sebesar 89.2% dibandingkan dengan tahun 2013.
Sementara itu, Director of Operations AXA Mandiri Kartono mengatakan strategi perusahaan untuk fokus kepada nasabah merupakan kunci sukses AXA Mandiri sepanjang tahun 2014.
Hal itu dilakukan dengan adanya inovasi di bidang produk dan layanan diluncurkan oleh AXA Mandiri sebagai bagian dari komitmen terhadap nasabah.
Pada 2014, lanjut Kartono, AXA Mandiri meluncurkan Mandiri Sejahtera Cerdas yang membantu perencanaan keuangan untuk memastikan kesiapan dana pendidikan bagi anak serta fund baru yaitu High Watermark yang memberikan garansi 80% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) tertinggi.
"Untuk sisi digital, AXA Mandiri melakukan terobosan baru berupa penjualan produk asuransi melalui kanal e-commerce belionline," ucap Kartono.
Dari sisi layanan, AXA Mandiri memperkuat komitmennya dengan layanan asuransi bergerak melalui mobile service, layanan klaim di rumah sakit dengan care corner, quick response untuk nasabah prioritas, serta layanan penting lainnya.
"Sesuai dengan tema putting the customer first AXA Mandiri membuktikan komitmennya untuk selalu mengutamakan nasabah dalam setiap inisiatif yang diluncurkan. Inisitiaf tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi nasabah in branch namun juga untuk nasabah telemarketing, digital dan korporat," terang Kartono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel