Bisnis.com, MANADO – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menilai rencana peluncuran produk anyar bahan bakar minyak dengan brand Pertalite merupakan langkah yang bagus untuk meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara.
Kepala BPH Migas Andy N. Sommeng mengatakan produk BBM anyar itu, Pertalite, bisa meningkatkan daya saing dari PT Pertamina (Persero) sehingga dia berharap agar rencana peluncuran produk itu tidak dicampuri polemik politis.
“Ini kan murni aksi korporasi perusahaan dengan memberikan varian baru. Jangan berpikir negatif dulu. Katanya Pertamina diminta bersaing dengan BUMN milik negara lain,” katanya di Manado, Kamis (29/4/2015).
Dia mengungkapkan dengan adanya varian baru tersebut maka Pertamina diharapkan bisa memperoleh keuntungan karena sebenarnya perusahaan plat merah itu masih merugi pada penjualan Premium.
Kerugian penjualan Premium tersebut diakibatkan tingginya biaya distribusi khususnya di wilayah-wilayah yang susah dijangkau misalnya daerah kepulauan. Menurutnya, normalnya biaya distribusi sekitar 2%, tetapi di wilayah remote area itu biaya distribusi bisa mencapai 4% atau bahkan lebih.
Sementara, lanjutnya, dengan diluncurkan Pertalite tersebut, masyarakat juga semakin dimudahkan dengan banyaknya varian produk BBM dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Masyakat juga akan diuntungkan dengan adanya varian produk BBM yang tersedia,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pertamina akan meluncurkan Pertalite pada Mei mendatang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan izin spesifikasi penjualan bensin RON 90 pada 2013. Pertamina hanya perlu mengajukan perizinan pendaftaran merekPertalite dan uji lapangan sebelum diluncurkan.
Pertalite merupakan produk BBM yang memiliki angka research octane number (RON) 90. Padahal, Premium hanya memiliki angka RON 88 sehingga produk ini dari sisi kualitas jauh lebih bagus.
Namun, bila dibandingkan dengan Pertamax yang memiliki angka RON 92, Pertalite memang menyasar kalangan konsumen di antara Premium dengan Pertamax sehingga masyarakat memiliki pilihan yang lebih beragam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel