Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk tahun ini berencana menambah modal untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.
Direktur Utama BRI Agroniaga, Heru Sukanto mengatakan perseroan membutuhkan tambahan modal minimal Rp130 miliar untuk mencapai BUKU II.
Kelompok bank ini diharuskan memiliki modal inti sebesar Rp1 triliun - Rp5 tiliun. Adapun, hingga Maret 2015 BRI Agroniaga memiliki modal inti Rp870 miliar.
"Kalau disetujui [pemegang saham], paling lambat Juni 2015 kami akan menggelar RUPSLB [Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa] untuk menyetujui penambahan modal," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (3/5/2015).
Heru menjelaskan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan sebetulnya masih solid, sebesar 19% per Maret 2015. Namun, perseroan tetap memerlukan tambahan modal untuk menjadi BUKU II sehingga bisa membuka layanan trade finance.
Hingga akhir 2015, BRI Agro menargetkan pertumbuhan kredit minimal 28% dari posisi oustanding per Desember 2014 yang mencapai Rp4,69 triliun.
Untuk menggenjot pertumbuhan kredit, BRI Agroniaga juga berencana membuka lima jaringan kantor baru tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel