Batu Akik Manakarra dari Mamuju, Ini Keunikannya

Bisnis.com,04 Mei 2015, 18:51 WIB
Penulis: Newswire
Salah satu corak batu akik Ngalo Manakarra/bukalapak.com

Bisnis.com, MAMUJU - Harga tinggi Batu Akik Ngalo atau Akik Manakarra Calsedoni tinggal menunggu waktu, karena batu asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat itu diklaim sangat bagus.

"Harga batu akik Manakarra Calsedoni atau yang dikenal masyarakat lokal dengan sebutan batu Ngalo pasti melambung tinggi, seiring popularitas batu yang dominan bermotif bola-bola dan lumut ini terus meningkat. Jika sudah dikenal luas maka harganya pasti akan naik dan itu tinggal menunggu waktu karena batu ini memang sangat bagus," kata Bupati Mamuju Suhardi Duka.

Bupati pun mendukung promosi batu Ngalo dengan membuka kegiatan pameran dan kontes batu akik bertajuk SDK Manakarra Gemstone Expo 2015 yang digelar di halaman kantor perpustakaan daerah, Minggu (3/5).

"Pemerintah akan terus melakukan promosi terhadap batu lokal agar nilai jual batu akik tersebut dapat meningkat, sehingga para pengrajin pun mendapatkan nilai tambah ekonominya."

Dia mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Mamuju akan segera merelokasi sejumlah pedagang dan pengrajin batu akik ditempatkan di pasar regional baru Mamuju, sehingga penjualan batu tidak lagi serampangan dan tersentralistik di pasar regional.

Hal ini dilakukan agar di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat terbentuk sentra pengrajin dan pedangan batu akik yang saat ini memang sudah semakin menjamur.

Suhardi Duka memastikan tidak akan mengganggu keberadaan pedagang barang lainnya yang terlebih dahulu telah menempati pasar regional, melainkan akan ditempatkan pada lods- lods yang belum pernah terisi.

Ketua Panitia SDK Manakarra Gemstone Expo 2015 yang dilaksanakan oleh MaPiA (Mandar Pecinta Akik), Hamdam Malik menyebutkan, selain kegiatan pameran dan kontes batu akik SDK Manakarra Gemstone Expo. Selain itu dilaksanakan Talk Show yang akan membahas tentang bagaimana potensi dan keunggulan serta kiat-kiat mengembangkan batu mulia asal Sulawesi Barat atau batu Ngalo.

Pada pelaksanaan kontes ini melibatkan juri di antaranya ketua Asosiasi Lab Gemstone Se Indonesia, Sekjen Indonesia Gemstone Lover (IGLO), Tim Avian Noor Gems Lab yang sudah sangat berpengalaman di berbagai event skala nasional maupun internasional.

Peserta pameran dan kontes batu adalah para penggiat batu mulia (pedagang), pengrajin batu mulia, kolektor dan pemerhati batu mulia berkisar 80 stand dan counter sale yang terdiri dari 40 stand pameran batu dan assesoris permata, 35 stand bahan baku batu akik, dan lima stand produk perbankan serta otomotif yang turut berpartisipasi sebagai sponsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini