Presiden Jokowi Blusukan ke Klaten dan Yogya

Bisnis.com,04 Mei 2015, 07:02 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada para buruh karet saat meluncurkan kartu tersebut di perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara III Desa Sei Karang, Kec Galang, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (18/4/2015). Presiden membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 561 kepala keluarga (KK) kepada buruh perkebunan karet melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo hari ini dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Klaten Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta  dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya membagikan kartu keluarga sejahtera dan groundbreaking pembangkit listrik 35.000 MW.

Rencananya Presiden Jokowi bersama ibu Iriana Joko Widodo langsung berangkat dari kediaman pribadinya di bilangan Sumber Surakarta Jawa Tengah. Sejak Jumat 1 Mei 2015 lalu, Presiden Jokowi dan ibu negara memang berada di kampung halamannya.

Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden adalah penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar di Dusun Temuwangi Kecamatan Pedan Klaten didampingi sejumlah menteri, Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Klaten. Presiden juga rencananya akan dialog bersama buruh dan warga.

Kunjungan kerja dilanjutkan ke Desa Tamanmartani Kalasan dengan agenda yang sama membagikan tiga kartu KKS, KIS dan KIP. Setelah itu dilanjutkan perjalanan ke pantai Goa Cemara Dusun Gadingsari Kecamatan Sanden Bantul untuk meresmikan peluncuran program pembangkit listrik 35.000 MW.

Sore hari, Presiden bertolak ke Jakarta karena sejumlah agenda telah menunggu, yakni meresmikan pembukaan Kongres VII Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Asrama Haji Pondok Gede, menerima tim parlemen Jepang dan Pelepasan Tim Nusantara Sehat Angkatan I. Dua agenda terakhir dilakukan di Kantor Presiden.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini