Tol Cikapali: Progres Fisik 95%, Operasi Ditarget Juni 2015

Bisnis.com,04 Mei 2015, 18:50 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Bisnis.com,JAKARTA--PT Lintas Marga Sedaya selaku operator jalan tol Cikampek-Palimanan optimitis ruas tersebut dapat beroperasi pada arus mudik lebaran tahun ini.
 
Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) menyatakan saat ini progress fisik jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116 km itu sudah mencapai 95%.
 
"Saat ini kami di lapangan sedang intensifkan penyelesaian beberapa jembatan terakhir, pemasangan rambu dan marka jalan," kata Hudaya kepada Bisnis, Senin (4/5/2015).
 
Dia menuturkan, proses pembangunan ditargetkan bisa tuntas atau mencapai 100% pada akhir bulan ini.
 
Percepatan pembangunan itu dilakukan agar ruas yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa tersebut bisa beroperasi sesuai instruksi dari pemerintah yaitu pada Juni 2015.
 
Akan tetapi, target pengoperasian itu dapat dicapai apabila hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakn ruas tersebut sudah layak beroperasi.
 
Apabila telah resmi beroperasi tol ini diperkirakan akan dilalui kendaraan sebanyak 25.000 kendaraan per hari, tetapi bisa meningkat tajam hingga 80.000 kendaraan per hari selama lebaran.
 
Dengan demikian, tol ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan di jalur pantura sebesar 40% hingga 60%.
 
 
Biaya investasi untuk pembangunan ruas tol ini mencapai Rp12,5 triliun, dan biaya konstruksi Rp7,7 triliun. Mengenai pengenaan tarif, rencananya para pengguna jasa tol ini akan dikenakan tarif sebesar Rp750 per kilometer.
 
Dengan tarif sebesar itu, maka untuk melalui seluruh panjang jalan tol Cikapali ini maka dibutuhkan biaya Rp87.000 sekali jalan.
 
 
Berdasarkan kontrak kerja antara pemerintah dan LMS, tol ini awalnya direncanakan baru bisa berfungsi efektif pada Agustus 2015 dengan masa konsesi 35 tahun.
 
Namun, pemerintah meminta investor untuk mempercepat penyelesaian proyek tol ini agar dapat berfungsi efektif sebelum lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini