Bisnis.com, JAKARTA - -Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko menuturkan bahwa penerbitan NCD (negotiable certificate of deposits) memiliki proses yang lebih cepat dan mudah. Dengan kata lain, NCD tidak perlu mengikuti semua prosedur baku penerbitan obligasi dengan banyak lembaga penunjang penerbitan.
Iman menuturkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun yang pada semester I/2015 telah mempertimbangkan kebutuhan perseroan. Menurutnya, instrumen tersebut, sudah sesuai dengan kebutuhan jangka menengah yakni 6 bulan, 12 bulan dan 18 bulan.
"Kebutuhan dana bank cukup jangka menengah. Harga NCD lebih murah daripada obligasi," ujarnya pada Bisnis.com, Senin (4/5/2015).
Tak mau ketinggalan, PT Bank Mandiri Tbk juga telah merencanakan penerbitan NCD yang akan dirilis dalam waktu dekat. Direktur Treasury Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengungkapkan siap untuk mencari pendanaan selain dari dana pihak ketiga (DPK).
"NCD dalam rupiah. Sudah ada beberapa [instrumen yang direncanakan] dalam pipeline," ungkapnya baru-baru ini.
Pahala menambahkan rencana penerbitan NCD tersebut untuk mendukung pertumbuhan fungsi intermediasi perseroan. Dia menambahkan NCD merupakan tahap pertama pendanaan, dan tidak menutup kemungkinan akan menyusul instrumen lain.
Untuk rencana penerbitan NCD, Pahala mengungkapkan bank berkode BMRI ini telah memilih dua arranger lokal. Di tengah antusias bankir untuk menerbitkan NCD, maka rencana tersebut juga perlu diwaspadai sebab, dua otoritas pengawasan bank belum menyertai dengan regulasi yang mendalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel