PROVIDENT AGRO (PALM): Taipan Edwin Soeryadjaya Mundur Sebagai Komisaris

Bisnis.com,05 Mei 2015, 14:06 WIB
Penulis: Sukirno
Edwin Soeryadjaya memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris Provident Agro/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Taipan Edwin Soeryadjaya memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris PT Provident Agro Tbk. (PALM).

Devin Antonio Ridwan, Direktur & Sekretaris Perusahaan Provident Agro, mengatakan pengunduran diri tidak hanya dilakukan oleh Edwin Soeryadjaya, tetapi juga oleh direktur perseroan Kumari.

"Sesuai dengan pengunduran diri yang disampaikan kepada perseroan terhitung sejak 29 April 2015." ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (5/5/2015).

Persetujuan pemegang saham atas pengunduran diri Kumari dan Edwin akan diminta pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 11 Juni 2015.

Edwin Soeryadjaya tercatat sebagai orang terkaya ke-17 di Indonesia versi majalah Forbes. Posisinya melesat dari tahun lalu yang berada di urutan 26 taipan Tanah Air.

Diperkirakan, kekayaan pria berusia 66 tahun tersebut mencapai US$1,23 miliar setara dengan Rp16 triliun. Ayah beranak 3 ini mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari sektor pertambangan batu bara dan investasi.

Dia memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1974.

Menjabat sebagai Komisaris Provident Agro sejak tahun 2012. Edwin merupakan salah satu pemegang saham utama dari PT Saratoga Sentra Business yang secara tidak langsung merupakan pemilik utama saham PALM.

Saat ini, Edwin juga menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris dari berbagai perusahaan ternama, salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Saratoga Sentra Business, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Sebelumnya, Edwin pernah bergabung dengan PT Astra International Tbk. di tahun 1978 dengan posisi terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1993. Dia berhasil memimpin Astra dalam Penawaran Umum Perdana pada tahun 1990.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini