Dekranas Latih 30 Perajin Teknik Pewarnaan Alami

Bisnis.com,05 Mei 2015, 13:57 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Logo Dekranas/facebook.com-Dekranasda.Dki.Jakarta

Bisnis.com, GIANYAR--Sebanyak 30 orang pelaku industri kecil dan menengah dari seluruh Indonesia mendapatkan‎ pelatihan teknik pewarnaan alami dari Dewan Kerajinan Nasional di Desa Medahaan Kabupaten Gianyar, Bali.

Materi pelatihan yang diberikan, yaitu, mordanting, esktraksi warna alam, ‎pencelupan warna alam untuk batik dan benang, hingga ‎fiksasi warna alam untuk batik dan benang.

Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)‎ Erni Tjahjo Kumolo mengharapkan pelatihan ini menjadi bentuk kontribusi terhadap industri yang ramah lingkungan.

‎Menurutnya, isu lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan di era pasar bebas saat ini sehingga produk yang dihasilkan harus ramah lingkungan. Dia mengatakan pemerintah berupaya untuk mewujudkan agar produk-produk yang dihasilkan menggunakan zat pewarna dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia.

Dengan demikian konsumen di mancanegara juga akan merespons positif apabila produk-produk fesyen menggunakan zat pewarna alam yang ramah lingkungan.

"Berbagai tumbuhan di sekitar kita dapat dimanfaatkan dan tentunya penggunaanya tidak mengganggu lingkungan. Besar harapan kami ini dapat bermanfaat dan menciptakan pengusaha kreatif dan terampil‎," jelas Erni, saat membuka pelatihan, Selasa (5/5/2015).

‎Dia menambahkan pelatihan ini sekaligus salah satu cara menyiapkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) menyiapkan diri menghadapi persaingan global.‎

Hadir dalam pelatihan ini Ketua Bidang Daya Saing Produk Dekranas Andresca Saleh Husin, Ketua Bidang Manajemen Usaha Bintang Puspayoga, Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Retno Damayanti Gobel,‎ dan Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah.

Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Bharata‎ mengharapkan upaya pewarnaan alam terus didorong. Apalagi di era keterbukaan saat ini budaya meniru sudah lazim dilakukan sehingga harus ada pembedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini