Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap ada evaluasi kinerja perorangan di Bank Sulselbar, untuk meningkatkan seluruh kinerja perusahaan menjadi tiga kali lipat dari yang ada sekarang.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengakui, saat ini kinerja bank yang dipimpin Andi Muhammad Rahmat tersebut belum maksimal.
"Saya berharap, dalam RUPS kali ini ada evaluasi terhadap kinerja perorangan, karena hal itu harus betul-betul diukur menggunakan indikator kinerja yang benar. Kedua, saya juga mendorong agar semua kebijakan Bank Sulselbar harus terukur dalam balanced scorecard atau kartu skor berimbang, terutama di cabang-cabang, untuk manajemen, personel maupun pengawasan," kata Syahrul di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar, Selasa (5/5/2015).
Sementara itu, terkait modal yang disetor Pemprov Sulsel sebagai pemegang saham pengendali, tahun ini pihaknya berencana menambah saham sebesar 5%.
Namun, dia mengatakan, rencana penambahan saham tersebut harus tetap ada persetujuan dari DPRD Sulsel.
"Kan kalau uang pemerintah masuk di bank, uangnya tidak akan habis atau hilang. Uang itu akan berputar dan kembali kepada rakyat dalam bentuk program pemerintah. Yang penting, kalau pemerintah daerah minta tambah saham, DPRD harus segera mengecek," tuturnya.
Dia menambahkan, jika pemerintah menambah saham di Bank Sulselbar, pemerintah daerah harus bisa menitipkan program, misalnya, bank milik pemerintah daerah se-Sulselbar ini harus bisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel