Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi FPG Indonesia berambisi untuk menggenjot kinerja pendapatan premi bruto menjadi Rp970 miliar, atau tumbuh 7,5 % pada tahun ini.
Meski target tersebut di bawah rata-rata prediksi pertumbuhan industri asuransi umum yang dilansir Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada tahun ini, Presiden Direktur PT Asuransi FPG Indonesia (FPG Indonesia) Kusswantara Kohar mengungkapkan pihaknya lebih mengutamakan pertumbuhan yang berkualitas.
“Bukan konservatif, tetapi lebih ke prudent mengingat keadaan ekonomi tidak begitu bagus. Apalagi, prediksi AAUI itu kan lebih ke semua sektor, sedangkan kami memang tidak masuk ke beberapa sektor misalnya penerbangan, oil & gas, dan satelit,” katanya di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Adapun, menurutnya, kontribusi terbesar bakal didominasi oleh asuransi properti sekitar 35%, diikuti dengan kendaraan bermotor, marine cargo, engineering, kebakaran, dan aneka. Alokasi tersebut tidak banyak berubah dari tahun lalu, misalnya asuransi properti menyumbang 35%, 20% kendaraan bermotor, 15% marine cargo, 10% engineering, dan sisanya aneka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel