Tak Dapat Izin Kantor, Peserta Ujian Paket B Kesulitan Ikuti UN SMP

Bisnis.com,06 Mei 2015, 21:37 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Soal Ujian Nasional 2015/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di DKI Jakarta berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Namun, Dinas Pendidikan menemukan kendala kehadiran peserta UN SMP Paket B.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Arie Budhiman mengklaim sampai hari ketiga pelaksanaan UN SMP berjalan aman, tertib dan lancar, bahkan dirinya mengklaim tidak ada kebocoran soal UN SMP hingga hari ini.

"Kami bersyukur, sampai sekarang tidak ada laporan-laporan kebocoran atau kecurangan dalam pelaksanaan UN SMP. Hingga hari ketiga, pelaksanaan UN SMP di Jakarta berjalan aman dan tertib," ujarnya, Rabu (6/5/2015).

Namun demikian, meskipun berjalan tertib, dirinya mengungkapkan ada satu kendala yang dialami dalam pelaksanaan UN SMP, yakni tingkat kehadiran peserta UN SMP Paket B cukup rendah dibandingkan tingkat kehadiran peserta UN SMP di sekolah-sekolah reguler.

Menurutnya rendahnya tingkat kehadiran itu dikarenakan tidak semua peserta ujian UN SMP Paket B mendapatkan izin dari kantor atau atasannya untuk mengikuti ujian.

"Tidak semua peserta paket B dapat izin dari kantor mereka untuk ikut ujian. Itu yang membuat tingkat kehadiran mereka lebih rendah dibandingkan yang lainnya," ujarnya.

Melihat hal itu, Dinas Pendidikan DKI berupaya memberikan bantuan agar mereka tetap bisa menempuh UN, seperti enam peserta UN SMP paket B yang berada di Lapas Cipinang, mengerjakan ujian di Lapas tersebut.

Kendati demikian, tingkat kehadiran peserta UN SMP paket B yang rendah ini tidak membawa dampak yang besar bagi tingkat partisipasi peserta didik SMP mengikuti UN tahun ini.

Sampai saat ini, secara keseluruhan, tingkat partisipasi UN SMP tahun ini untuk wilayah DKI adalah 99,94%, yang tidak hadir hanya 0,06%, di mana didalamnya itu peserta UN SMP paket B. Total jumlah peserta UN paket B adalah 4.997 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini