Produksi Naik, Harga Bijih Besi Terancam Jatuh Ke US$45

Bisnis.com,06 Mei 2015, 14:55 WIB
Penulis: Surya Rianto
Harga bijih besi terancam turun/ilustrasi

Bisnis.com, SINGAPURA – Harga bijih besi terancam jatuh ke level US$45 setelah beberapa produsen berencana meningkatkan produksi untuk menaikkan jumlah ekspor.

Pada perdagangan hari ini, harga bijih besi 62% di Qingdao naik 2% menjadi US$58,7 per ton.

UBS Group AG melaporkan perusahaan tambang bijih besi di Australia akan melakukan ekspansi produksi pada semester II/2015. Situasi itu bisa mendorong jatuh harga bijih besi ke level US$45 pada periode Juli sampai Desember nanti.

“Kami mengantisipasi pertumbuhan volume ekspor pada akhir tahun ini. Rio Tinto dan Hancock Roy Hill tengah menyiapkan kapasitas baru untuk produksinya, sedangkan BHP Billiton sedang melakukan optimalisasi aset untuk meningkatkan pengiriman,” tulisnya seperti dikutip Bloomberg pada Rabu (6/5).

Sebelumnya, pada akhir bulan lalu harga bijih besi sempat melonjak setelah BHP Billiton mengumumkan akan menahan aktivitas di pelabuhan untuk pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini