Reaktivasi Jalur KA Banten Butuh Dukungan Luas

Bisnis.com,07 Mei 2015, 10:45 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Kereta Api Argo Bromo Anggrek/Youtube.com

Bisnis.com, TANGERANG—Pengaktifan kembali sejumlah ruas jalur kereta api yang ada di Provinsi Banten membutuhkan rekomendasi gubernur agar pemerintah pusat lebih mengutamakan realisasi proyek bernilai lebih dari Rp4 triliun ini.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memasukkan program reaktivasi jalur kereta api (KA) lintas potensial dalam rencana strategis (renstra) 2015 – 2019.
Adapun jalur KA yang dimaksud adalah Rangkasbitung – Labuan sejauh 66 kilometer (km), Saketi – Bayah sepanjang 89 km, dan Cilegon – Anyer Kidul sekitar 17 km. Total jalur kereta api eksisting yang menganggur di Banten ini sekitar 169 km.
Ahmad Rohili, Kepala Bidang Penataan Ruang dan Prasarana Wilayah Bappeda Banten, mengatakan proyek tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat bukan daerah. Reaktivasi ini memang sudah masuk prioritas Kemenhub tetapi agaknya perlu dorongan gubernur agar implementasinya berjalan cepat.
“Proyek itu memang sudah masuk di dalam prioritas, cuma [masing-masing ruas jalur] berbeda-beda tahapan pelaksanaannnya,” tuturnya kepada
Bisnis, Rabu (6/5/2015).
Dorongan gubernur yang dimaksud berupa penegasan pucuk pimpinan skala provinsi bahwa proyek bersangkutan mendesak untuk direalisasikan. Sebagai penguat, perlu disampaikan pula efek domino pengoperasian ruas KA terhadap perkembangan ekonomi Banten.
Pemprov mengaku siap menyokong pelaksanaan reaktivasi jalur KA potensial di Banten dari segi penertiban lahan. Terkait hal ini perlu digencarkan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukin di area jalur KA bawah tanah yang mereka huni milik negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini