UJIAN NASIONAL 2015: Wagub Djarot Minta CBT Tak Dijadikan Satu Satunya Ukuran

Bisnis.com,07 Mei 2015, 12:01 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengimbau agar perspektif penggunaan computer based test (CBT) tidak dijadikan satu satunya patokan dalam mengukur tingkat kesuksesan sebuah sekolah.

SMPN 241 di Pulau Tidung belum menggunakan computer based test (CBT) pada UN kali ini. Djarot menilai belum saatnya bagi sekolah-sekolah di Kepulauan Seribu dipaksa mengikuti perkembangan di Jakarta.

Menurut Djarot, sistem CBT yang menggunakan jaringan listrik ternyata telah mengubah mindset peserta. Perubahan ini membutuhkan proses dari manual ke CBT.

"Jadi penggunaan CBT itu dilihat jangan karena canggihnya tetapi yang penting adalah proses pencapaian mutu siswa-siswinya. Jangan ukur kemajuan dengan CBT bahwa CBT lebih hebat dari yang lain. Apa kamu bisa jamin bahwa CBT di kota lebih hebat?" ujar Djarot menjawab wartawan, Kamis (7/5/2015).

Djarot menilai tiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing. Begitupun dengan karakteristik anak-anak kepulauan Seribu. Menurut Djarot tidak bisa anak-anak Kepulauan Seribu disamakan dengan anak-anak Jakarta.

Djarot mengapresiasi siswa dan siswi SMP peserta UN yang usianya masih muda. Faktor lainnya adalah karena suasana di pulau jauh dari hiruk pukuk keramaian seperti di Jakarta. Suasana ini sangat mendukung proses belajar para siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini