Bank Sulselbar Ingin Pembayaran Rasio Dividen Turun

Bisnis.com,07 Mei 2015, 19:42 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) berharap dividen pay out ratio dapat diturunkan untuk dapat memperkuat permodalan perseroan.

Direktur Umum Bank Sulselbar Ambo Samsuddin mengatakan perseroan telah membagi dividen sebesar 60% dari laba yang diperoleh pada 2014 sekitar Rp400 miliar untuk para pemegang saham perseroan yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta 29 Pemerintah Kabupaten.

"Kami inginkan seperti itu [diturunkan rasio dividennya] untuk cepat memperkuat modal, rata-rata BPD kan di bawah 50%. Kami sudah melakukan pendekatan kepada Pemerintah Daerah biar diturunkan," katanya di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Besaran rasio pembayaran dividen Bank Sulselbar dalam beberapa tahun ini tetap berada di angka 60%. Samsuddin menjelaskan ada alternatif untuk memperkuat permodalan perseroan yang telah disampaikan kepada para pemegang saham, selain memotong besaran rasio pembagian dividen. Pihaknya berharap setengah dari dividen yang dibagikan, dikembalikan menjadi setoran saham.

Samsuddin menjelaskan 50% dari laba yang ditahan dipupuk oleh perseroan menjadi modal. Adapun hingga saat ini, modal inti Bank Sulselbar tercatat Rp1,4 triliun. Perseroan telah mendapatkan tambahan modal dari beberapa pemegang saham sebesar Rp25 miliar.

"Tahun lalu kami dapat suntikan modal sekitar Rp50 miliar. Kami rutin mendapatkan setiap tahun, namun ada pemegang saham yang tidak rutin menyuntik modal. Pemerintah kabupaten banyak yang menyetor modal karena sudah tahu kami hasilnya besar," tutur Samsuddin.

Lebih lanjut, untuk tahun ini, perseroan berupaya untuk mengarahkan penyaluran kredit ke sektor produktif hingga tercapai 60% dari total kredit yang diberikan pada 2018. Seperti bank-bank yang masuk dalam kelompok BPD lainnya, porsi kredit Bank Sulselbar didominasi ke segmen kredit konsumsi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per Maret 2015, kredit yang disalurkan perseroan tumbuh tipis sebesar 2,65% dari Rp7,52 triliun menjadi Rp7,72 triliun. Untuk tahun ini, perseroan membidik perolehan laba senilai Rp560 miliar.

"Untuk kuartal I, sudah Rp230 miliar laba yang tercatat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini