Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menegaskan tidak diintervensi oleh Istana Kepresidenan dalam mengambil kebijakan moneter.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah, tapi bukan berarti BI diintervensi. Maaf ya, mikir saja saya tidak [kalau BI] akan diintervensi," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowadojo, Jumat (8/5/2015).
Pernyataan Agus ini mengacu pada ungkapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebutkan bahwa suku bunga acuan alias BI Rate bisa turun secara perlahan.
Agus menerangkan otoritas moneter yang tetap kukuh pada posisi bias ketat (tight bias) dan hanya berubah berdasar pada data perekonomian.
"BI akan tetap jaga stabilitas sistem keuangan dan makroekonomi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel